Halaman

Jumat, 04 Februari 2011

BERSELIMUT PERIH

Terlihat tegar tapi dalam hati menangis menahan segala perih,
hanya harapan yang membuatnya bangkit , tapi tetap mengunci diri rapat-rapat,
cukup jangan terulang lagi hanya ingin membalikan semuanya, hanya ingin memutar semuanya.

Sakit yang mengalir tiada henti entah kapan akan terus terkunci,
berusaha tegar untuk mendapatkan impian itu kembali, jangan biarkan impian itu pupus.
Kasian bagai bunga mawar hitam yang terus pudar tidak beseri hanya kelam suram yang menyelimutinya,
semuanya masih tersimpan rapat-rapat dalam hatinya, sungguh tak sanggup untuk dilepaskan terlalu banyak kenangn terlalu sakit untuk dilupakan.

Terlalu banyak yang dilakukan hati jiwa hidup ini telah diberikan , sekarng hanya ingin menjalankannya dengan memupuk terus harapan-harapan itu untuk terus berada disampingnya.
Hanya ingin menjadi yang lebih baik, hanya ingin ditunggu sampai harapan dan pembuktian itu trcapai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar