Halaman

Jumat, 22 Juli 2011

Hati yang terluka

Dinginnya udara pagi ini
membuat aku terdiam mengingat masa-masa itu
di bangku ini
di ruang ini
begitu sakit mengingatnya
aku ingin menutup mata ingin teriak
sungguh tidak kuat menahan air mata ini
apa aku harus berlari lagi saat menangis
bagiku tidak cukup mudah melupakan
mungkin aku tidak sesakit ini
bila tidak ada rasa sayang yang besar untuk mu
cukup sudah aku terlalu sayang padamu
aku terlalu berharap
aku bukan tuhan yang bisa memaafkan
aku manusia biasa yang memiliki hati
dan kini hati itu terluka
bukan waktu yang singkat bagiku
bukan waktu yang singkat juga untuk menyayangi
kini aku bertahan pada bayang-bayang masa lalu itu
aku ingin menangis
aku ingin teriak
apa aku bisa memaafkan? Mungkin itu sulit
diri aku kini menjadi orang lain
aku merasa bukan aku yang dulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar