Halaman

Jumat, 21 Desember 2012

Nightmare 5



Nightmare 5


ketika sebagian memori adalah bagian dari NightMare
ada harus terbangun dalam gelap mimpi 

Berakhir mimpi buruk yg berkepanjangan

-selamat pagi dunia-
Updatean gue dipagi hari ini karna gue tau sekarang nyata bukan mimpi lagi.
Bahagia gue bisa terbangun dari koma yg panjang dan melewati mimpi2 buruk yg berkepanjangan juga.
Gue masih terbaring dirumah sakit tapi sekarang gue udh pulih udh bisa update twitter dengan kedua tangan gue yg sakit, tangan kanan gue katanya bergeser tulangnya saat kecelakaan makanya sekarang masih diperban tapi udh bisa digerakin yg kiri lagi diinfus sakit sih tapi bisa kok buat ngetik
-ngetik update dan gak lupa stalkerin TL kak dika.
Jd selama koma itu gue mengalami "mimpi buruk" mungkin seperti nightmare, gue sebut itu nightmare karna gue bener
-bener takut mimpi itu bener-bener terlihat nyata, tapi ternyata mimpi itu adalah bagian dari sisa-sisa memori gue yg tertinggal dan berusaha membangunkan gue dari koma.
Sakit yg gue rasakan dikepala itu benar karna pada saat kecelakaan itu kepala gue berdarah bnyak pendaharan mungkin itu sebabnya gue koma lama dan tangan gue yg kanan benar2 sakit diperban tapi bukan krna mukul cermin dikenyataannya gue bener2 diperban krna untuk pemulihan tulang yg bergeser akibat kecelakaan, merah darah yg mengalir pecahan kaca yaa semua itu sebenarnya darah dari diri gue sendiri pecahan
-pecahan itu juga akibat dr kecelakan yg menyebabkan kaca spion motor gue pecah, semua mimpi itu berusaha mengingatkan gue tapi menakutkan benar-benar semuanya terlihat nyata tapi tetap mimpi tidak sesempurnya kenyataannya, mimpi tidak pernah jelas arah dan alurnya.
suara ketokan yg gue dengar ternyata keisengan dari rahmat dia emng suka iseng klo gue bengong pasti dia emng suka nepokin tangannya didepan gue tapi disaat gue koma kata nykp dia dan ita selalu berusaha buat gue bangun sesekali dia mengambil pensil kembar kita bertiga dan membunyikannya sambil digetok kepensil satu lagi disamping telinga gue kata dia sih tangan gue gerak-gerak setelah mendengar suara itu, suara suara lemari terbuka itu suara pintu kamar dirumah sakit gue bnyak yg keluar masuk untuk melihat keadaan gue dan yg anehnya entah ini kebetulan atau apa kamar dirumah sakit gue itu kamar 104 terakhir suara yg menakutkan suara *brak* gue selalu teriak krna ternyata itu suara tabrakan gue.

Syukurlah itu semua hanya mimpi dan sekarang berakhir, ternyata disaat gue koma gue bisa merasakan dan mendengar disekliling gue,
dimimpi gue bener-benar merasa ketakutan semua dingin itu krna gue masih koma antara hidup lagi atau pergi untuk selamanya tapii terima kasih tuhan engkau masih mengizinkan aku untuk melihat indahnya dunia ini.
Sekali lagii gue tau ini nyata bukan lagi nightmare yg menakutkan.

Selamatt membaca
-aqila-

*krek*
Suara pintu kamar gue dibuka, dan gue menengok kebelakang..

"Itaa...rahmaattttt" dengan wajah ceriaa gue menyambut merekaa..
mereka berla
ri kearah gue yg sedang duduk dibangku meja belajar dan memeluk gue.

"Eh ini lo lagi nulis apaan??" Tanya ita ke gue

"Iyaa lo lagi nulis apaan ini? Nightmare?" Tanya rahmat sambil melihat laptop gue

"Iya gue lagi cerita tentang pengalaman mimpi mimpi buruk gue disaat gue koma"

"Waahh pasti seru bangeettt" kata rahmat

"Kitaa boleh baca kan???" Serentak ita dan rahmat mengatakan hal yg sama.

"Iyaa boleh kok, tapii gak sekarang yaa sahabat2 ku" sambil memeluk mereka erat karna gue ngerasa kangen banget

"Yuk sekarang kita main aja gue udh kangen bgt nih main sama kalian" ajak gue ke ita dan rahmat

"Yaahhh, yaudh deh..tapiiiiiii" jawab ita dan melelihat kearah rahmat sambil tersenyum
Dan rahmat pun melihat ke arah gue .

"Tapii lo harus rapih
-rapih dulu sana kita tunggu didepan, yuk ta" saut rahmat dan sambil menarik ita keluar kamar.

"okee tunggu gue yaa" teriak gue dr kamar

Gue pun langsung rapih
-rapih dan buru-buru keluar kamar berjalan menuju ruang tamu.
Sesampai diruang tamuuu.....

"Taraaaaaaaaaa" teriak ita dan rahmat gembira sambil menunjuk kearah kursi yg diduduki...kak dika!
Gue pun kaget bercampur senang dengan wajah yg tersenyum.

"Kak dika, kak..."
Kata gue ke kadika dengan wajah yg bahagia

"Iya ..aqila apa kabar? akhirnya gue bisa ngeliat lo sama seperti saat pertama gue ktmu lo"
Jawab kak dika ke gue dengan senyum yg maniiss

Ternyata ini rencana ita dan rahmat setelah mempertemukan gue sama kak dika mereka mengajak kita ketaman
, ita sama rahmat mereka boncengan sengaja ita gak bawa motor supaya gue bareng kak dika.
Dan kita pun sampai ditaman, seperti dimimpi gue kita main bersama seru
-seruan bareng foto-foto sesekali cadaan tawa menghiasi kebersamaan kita.
Ini bukan mimpi atau pun NIGHTMARE yg menakutkan

Cerita ini hanya fiktif hasil dari pikiran penulis, bila ada kesamaan nama tempat semua itu hanya pemikiran dari penulis.. Lena




--SEKIAN--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar