Halaman

Rabu, 14 November 2012

Ketika Hati Menulis Kata-Kata

“Pagii seseorang”

Pagii untuk embun yg menyapa dinginnya udara sampaikan kepada yg ku kagum.
Selamat pagii untuk rindu yg masih terjebak dikenangan dan untuk rindu yg hanya bisa mengagumi.
Sarapan apa pagi ini ? | kenangan dan dua bening matamu yg memenuhi barisan hari.
Aku selalu jatuh cinta dgn pagi | klo sama aku? | bentar, bentar aku cek isi hati dlu "
Selamaatt pagii, pagii selalu indah untuk sebuah awal .harapan itu dan segala sesuatunyaa..
Sarapan apa pagi ini? Sepiring harapan diawali dengan selamatt pagii untuk meninggalkan jejak2 sunyi senja .
Sarapan apa pagi ini ? "Sepiring harapan dan segelas kenyataan untuk mengawali hari"
Selamaatt pagii untuk mimpi yg hanya dpt dipandang tidak dpt disentuh.

"Siang..sebuah pertengahan dari awalnya pagi"
  
Siang menyilaukan, siang yg bimbang melupakan pagi atau menantikan malam.
Hallo siang.. mungkin bukan sombong hanya ada yg hilang , keberaniannya yg hilang untuk menyapa..
 
 “Pada malam aku terjaga, terjaga pada mimpi-mimpi dan harapan”
  
Malaam, tapii malam tidak benar benar mlm karna aku terjaga pada kekaguman yg mengusik stiap lelapku.
Malam.. Terjaga demi sepotong tanya untuk hati, yg tak jg menemui abjad jwbnya dan sapa tak jg brbalas semestinya, hrs kah diam menjadi pilihan?
Diamnya semakin terasa beriringan dengan malam yg tak berwarna, apa ini jg sbuah pilihan? Entah dimana keberanian itu bersembunyi.
Lebih baik terjaga pada setiap malam krna terlelap hanya membawa mimpi, mimpi yg begitu mengingkari kenyataan.
Masih sanggupkah aku berjalan berdampingan dengan mimpi, hingga wktu menjadikanmu satu2nya dasar mimpiku.
Malam tak pernah benar2 malam, aku terjaga pada mimpi yg semu.. Selamatt malam.
Setelah pagi kemudian siang dan menjadi malam yg kini hadir membawa hujan hingga rintiknya menghapus sunyi pd gelap yg lelah.
Dikala senja mulai tak berwarna ,malam menjadikannya mimpi.. mimpi yg hanya dpt dipandang tak dpt disentuh.

“Senja yang sunyii mengantarkan pada gelap malam yg menutup sinar”
  
Haiii senjaa yg mulaii menenggelamkan cahaya sinar ..
Aku jatuh cinta pada senjaa, senja yg mengantarkan sejuk serta sepii pada mimpi yg mengingkari kenyataan.
Aku selalu menanti senja menanti senja itu menyapa untuk mengantarkan kesejukan , senja itu kamu.
Hari ini senja dan hujan datang bersamaan mencatat sejarah kesendirian sepii yg terdiam.
Haii senjaa, mimpi, waktu.. harus brp kilometer lg aku berlari kearahmu masih jauhkah? Atau aku hrs berhenti sampai disini.

“Disaat hujan aku terdiam dan hanya menatap rintiknya”
  
Hujan yg ku pandang setetesnya membawa pengharapan kekecewan isak tangis tawa hingga kebahagian.
Cukup untuk hari ini. Berteman hujan, kesendirian, dan spotong mimpi-
Jawablah hujan, apa yg ingin kau hapuskan?? Kekaguman , ataukah kesunyian yg terdiam.
hujan punya crita sndiri "tetang kita" hujan juga yg menghapus jejak2 kita dan hujan juga yg mempertemukan kita diantara rintik2nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar