Minggu, 03 Februari 2013
ketika hati menulis kata-kata 2
"ketika hati menuangkan kata-kata disetiap malam pekat diantara mimpi dan nyata"
Sisakan sedikit ruang untuk mimpi dan nyata diantara bekap sunyi agar aku tetap dapat mengoreskan gambar kisahmu dlm malam.
Diantara sikap acuh tak acuh dalam gelap kebisuan aku menggambar pola tatapan matamu, tidakkah kamu tau aku tengah memperhatikanmu.
Ketika aku ditelan kesendirian tangan ini yg melukiskan gambar pada malam dan ku biarkan goresan mimpi memulai kisahnya.
Dipertigaan jalan mimpi yg bisu tiba-tiba sapa mu menyelinap seketika menjadi jalan mimpi termanis didalam kesendirianku.
Setelah waktu membeku sunyi tiba-tiba sapa mu menyelinap, selalu ada debar yg mendidih dalam setiap detiknya.
Hujan ini mungkin membawa jejak2 kerinduan sekaligus menghapuss jejak2 kenangan dan hujan ini aku ingin menyambutnya dgn goresan kisah baru.
Bertukar sapa pagi, siang dan malam suatu keindahan yg terselimuti dalam hati seakan sedang menari dalam hujan.
Bersama kesendirian dirintik hujan yg menyapa pagi,tetap disini atu pergi menerobos hujan untuk melupakan yg akhirnya menari dlm hujan..
Kukirim hujan dimalam hari tanda betapa banyak tanya yang mengalir pada rintiknya yg bisu hingga menjadi kalimat sunyi.
Ini adalah nanyian hujan dibulan november dalam senja dan hujan mengisi kekosongan pada sapa yg hampa.
Seharusnya malam ini sunyi tapi deras hujan membisingkan telinga, mungkin rintiknya ingin menghapus jejak2 kesunyian.
Berselimut dingin pada malam hari, memejamkan mata kembali berharap bukan melupakan tapi biarkan hati yg melepasnya sedikit demi sedikit.
Pagii... Crita pagi berbedaa , tapi crita malam selalu sama mengantarkan harapan dan kekaguman pada titik lelah disaat terlelap.
Selamatt malam, hrus brp kilometer lg berlari ke arah mu? Hingga menemui hujan dibulan november senja mu tetep diam hampa.
Selamatt malam, sejenak terhening semogaa hujan dibulan ini membawa kekuatan menempuh berkilometer lagi menjemput kebahagian.
Smoga suatu saat nanti cita2 serta mimpi ini tercapai dan wktu mempertmukan lagi pada janji dijalan masing2.. Aku dan kamu..
Waktu pun tak pernah menyatu, pagii-siang, sekarang- besok, banyak belokan, disini dan disana..Disini aku disana kamu..
Dan aku menghirup udara yg sangat sunyi hembusannya merasuk kejiwa mengharapkan separuh kata untuk menepiskan sunyi.
Sekedar bertamu jelas bukan ingin ku bahkan tak butuh menjadi siapa2. menggapai pikiran mu, itu harapannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar