Sumber
Daya Konsumen
Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang saat
mendapatkan, mengkonsumsi, dan membuang barang atau jasa (Blackwell, Miniard, & Engel, 2001). Sedangkan The American
Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi
dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia
melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen
mengikutkan pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan
saat proses konsumsi (Peter & Olson,
2005). Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan
dengan konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan
tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan
barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).
Sumber
Daya Ekonomi
Potensi sumberdaya ekonomi atau lebih dikenal dengan
potensi ekonomi pada dasarnya dapat diartikan sebagai sesuatu atau segala
sesuatu sumber daya yang dimiliki baik yang tergolong pada sumberd aya alam
(natural resources/endowment factors) maupun potensi sumberdaya manusia yang
dapat memberikan manfaat (benefit) serta dapat digunakan sebagai modal dasar
pembangunan (ekonomi) wilayah tingkat ketergantungan terhadap sumberdaya secara
struktural harus bisa dialihkan pada sumberdaya alam lain.
Contoh : penggunaan energi sinar matahari, panas bumi,
atau gelombang laut termasuk angin, akan dapat mengurangi ketergantungan
manusia terhadap sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui (non-renewable or exhaustible resources).
Jenis sumberdaya ini pada dasarnya meliputi sumberdaya alam yang mensuplai
energi seperti minyak, gas alam, uranium, batubara serta mineral yang non
energi.
Contoh : tembaga, nikel,aluminium,dll.
Sumber daya alam yang potensial untuk diperbarui (potentially renewable resources).
Kategori sumberdaya alam ini tergolong sumberdaya alam yang bisa habis dalam
jangka pendek jika digunakan dan dicemari secara cepat, namun demikian lambat
laun akan dapat diganti melalui proses alamiah
Contoh : pohon-pohon di hutan, rumput di padang
rumput, deposit air tanah, udara segar dan lain-lain Sumberdaya alam ini
keberadaannya harus dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam kerangka untuk
mendorong, mempercepat dan menunjang proses pembangunan wilayah (daerah).
Sumber
Daya Sementara
Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam
memahami perilaku konsumen karena kemiskinan waktu yang semakin banyak dialami
orang Amerika. Jam yang dihabiskan di tempat kerja setiap minggu (termasuk
waktu pulang pergi, pekerjaan rumah tangga, dan pekerjaan sekolah) meningkat
dari 40,6 jam pada tahun 1973 menjadi 47,3 pada tahun 1984. Pada waktu yang
sama, rata-rata jumlah jam yang tersedia untuk waktu senggang tuun dari 26,2
jam menjadi 18,1 jam perminggu.
Salah satu variabel yang paling individual dari perilaku manusia berhubungan dengan bagaimana orang menggunakan anggaran waktu mereka. Kebanyakan dihabiskan untuk bekerja, tidur, dan kegiatan wajib lain. Namun, suatu bagian dihabiskan untuk kegiatan yang sangat pribadi yang disebut waktu senggang (leisure), yang mencerminkan baik keperibadian maupun preferensi gaya hidup.
Salah satu variabel yang paling individual dari perilaku manusia berhubungan dengan bagaimana orang menggunakan anggaran waktu mereka. Kebanyakan dihabiskan untuk bekerja, tidur, dan kegiatan wajib lain. Namun, suatu bagian dihabiskan untuk kegiatan yang sangat pribadi yang disebut waktu senggang (leisure), yang mencerminkan baik keperibadian maupun preferensi gaya hidup.
a)
Barang
yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu
dala mengkonsumsinya. Contoh: Menonton TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu
Senggang) Tidur, perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)
b)
Barang
Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu
memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: oven
microwave, pemotong rumput, fast food.
Sumber
Daya Kognitif
Pengertian
sumber daya kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat
merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep
yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya
schemata skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya dalam
tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam
merepresentasikan informasi secara mental.
Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme :
1. Sumber Daya Konsumen Perhatian
2. Sumber
Daya Kognitif – Perhatian
Sumberdaya
Kognitif menggambarkan kapasitas mental yang tersedia untuk menjalankan
berbagai kegiatan pengolahan informasi Alokasi Kapasitas Kognitif dikenal
sebagai perhatian (attention).
Perhatian terdiri dari dua dimensi :
1. Arahan (direction) menggambarkan
fokus perhatian
2. Intensitas mengacu pada jumlah
kapasitas yang difokuskan pada arahan tertentu. Karena kapasitas tersebut
terbatas, orang harus selektif dalam apa yang mereka perhatikan dan berapa
banyak perhatian dialokasikan selama pengolahan informasi.
Contoh :
Psikologi kognitif menyatakan bahwa perilaku manusia tidak ditentukan oleh
stimulus yang berada dari luar dirinya, melainkan oleh faktor yang ada pada
dirinya sendiri.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar